Sunday, February 8, 2015

Kuliner Batavia

Kota Tua Jakarta dan sekitarnya sebagai tempat pertemuan berbagai etnis memiliki berbagai macam kuliner yang harus dicoba. Walaupun penduduknya datang dari berbagai penjuru, setelah sampai disini lidahnya mirip satu sama lain ketika menikmati masakan Batavia atau masakan Betawi.
 
Ada puluhan masakan orang Batavia yang sekarang disebut masakan Betawi, biasanya campuran santan sayuran dan daging. Ada juga minuman yang asli Betawi seperti Bir Pletok, yang bahannya terbuat dari gula kelapa dan lahe tanpa alcohol. Dulu ketika Belanda masih di Batavia, kota ini juga terkenal dengan industri bir yang dibuat di sekitarnya, daerah ommelanden.
 
Asinan Betawi misalnya, terbuat dari sayuran, cuka dan kerupuk. Biasanya orang makan asinan di sore hari beberapa jam setelah makan siang. Dengan temperatur Jakarta yang mencapai tiga puluh tiga derajat, makan asinan dan segelas es teh sudah menjadi keharusan. Sampai sore restaurant atau warung yang menjual asinan selalu sibuk melayani tamu-tamunya.
 
Ada juga soto Betawi yang terkenal, campuran dari santan, daging, sayuran dan emping belinjo. Hampir setiap tempat siang atau malam di Jakarta ada penjual soto, untuk makan siang atau malam. Orang makan soto di mangkok dengan sepiring nasi. Sangat enak memakannya dengan goring-gorengan dan segelas es the.
 
Ada makanan spesial yakni Kerak Telor. Ini adalah makanan kecil yang terbuat dari ketan, telor, ebi, dan sekali lagi santan yang dicampur dengan jahe, kencur, dan merica. Dari sudut antropologi sangat sulit mengatakan suatu makanan berasal dari Batavia. Karena di Batavia pernah tinggal orang Belanda, Kerak Telok kemungkinan besar berasal dari omelet, makanan yang digemari orang Belenda. Tidak seperti orang Belanda yang senang makan omelet untuk makan pagi, Kerak Telor dinikmati kapan saja.
 
Kalau kita jalan ke Pecinan Glokdok, ada sebuah gang sempit yang penuh dengan penjual makanan. Ada puluhan macam makanan yang dijual dipinggir gang.
 
Penjual akan menawarkan dagangannya dengan ramah ketika kita lewat. Di antara makanan itu adalah Pi –Oh Tim, sup yang terbuat dari daging penyu. Ini adalah masakan Tionghoa Batavia yang special. Biasanya orang makan dengan nasi dan cakwe.

Tentu saja kalau kita bicara soal masakan Tionghoa Batavia, tidak ketinggalan adalah Mie Ayam Batavia. Orang makan mie biasanya di pagi hari. Walaupun mie berasal dari Tiongkok, tetapi Mie Ayam Batavia sangat berbeda rasanya dengan mie dari Tiongkok selatan dimana orang Tionghoa berasal.



No comments:

Post a Comment